AWAS!! Waspadai Tempe Palsu yang Beredar di Indonesia,Tolong Bantu Sebarkan Artikel Ini...








Melemahnya nilai ganti rupiah dengan dolar AS yang saat ini ada pada posisi Rp 14. 000-an per satu dollar, menyebabkan pelaku usaha yang mengandalkan bahan baku impor putar otak untuk meneruskan usahanya. Salah satunya usaha pembuatan tempe, yang hingga saat ini masih mengandalkan kedelai impor sebagai bahan baku.

Dari hasil pantauan tim kami di sejumlah pasar-pasar tradisional di Indonesia, saat ini beredar tempe berbahan kedelai yang dalam pembuatannya digabung dengan ampas kelapa. Salah satunya di Pasar 16 Ilir Indonesi,, yang terlihat sejumlah pedagang menjajahkan tempe kedelai yang dicampur ampas kelapa.


Secara kasat mata tak ada perbedaan pada tempe berbahan murni dari kedelai dengan tempe kedelai yang dicampur ampas kelapa.


Batangan-batangan tempe dengan ukuran persegi yang dibungkus daun pisang, dijejerkan pedagang yang di jual pada orang-orang sebagai konsumen.

Untuk membedakan tempe kedelai murni dengan tempe kedelai dicampur ampas kelapa, membedakannya yaitu serat-serat tempe.

Bila dibelah, serat tempe yang digabung ampas kelapa sekat seratnya terlihat hitam. Sedang tempe kedelai murni, sekat serat-seratnya berwarna putih.

Tentang harga jual dari pedagang pada konsumen juga, harga tempe kedelai yang digabung ampas kelapa lebih murah daripada dengan harga tempe kedelai yang digabung ampas kelapa.

Sumiati, salah seorang pedagang yang jual tempe mengaku, tempe yang di jualnya ada beberapa tempe kedelai yang digabung ampas kelapa. Tetapi batangan tempe dipisahkan supaya orang-orang sebagai konsumen tahu perbedaannya.

 " Bila tempe umum (bahan murni kedelai) harganya sebatangnya Rp 6 ribu, namun bila yang dicampur ampas kelapa perbatangnya di jual Rp 4 ribu, " katanya.

0 Response to "AWAS!! Waspadai Tempe Palsu yang Beredar di Indonesia,Tolong Bantu Sebarkan Artikel Ini..."

Posting Komentar